FUNGSI pembuluh darah akan pulih dengan cepat begitu perokok menghentikan kebiasaannya. Hal ini, menurut peneliti dari University of Wisconsin, akan mengurangi risiko penyakit dan serangan jantung.
Studi ini melibatkan lebih dari 1.500 partisipan yang ambil bagian dalam sebuah percobaan klinis untuk membantu menghentikan kebiasaan merokok mereka. Sebelum dan satu tahun setelah partisipan berhenti merokok, para peneliti menggunakan ultrasound untuk mengukur flow-mediated dilation (FMD) pasien. FMD merupakan pengukur kesehatan brachial artery, pembuluh nadi utama bagian atas lengan.
Kemampuan brachial artery untuk rileks, terang peneliti, sangat berkaitan dengan kemampuan arteri jantung untuk rileks.Hal ini bisa memprediksi risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah di masa depan.
Peneliti kemudian membandingkan FMD pasien yang sukses berhenti merokok dengan mereka yang berhenti dan merokok kembali.
"Partisipan yang berhenti merokok mengalami perbaikan fungsi pembuluh darah, meskipun mereka mengalami penambahan berat badan. Penambahan berat badan merupakan efek samping yang umum terjadi setelah berhenti merokok," terang penulis studi Dr. James Stein, seperti dikutip situs healthday.com, edisi Selasa (16/3)."Ini membuktikan bahwa berhenti merokok bagus untuk pembuluh darah dan mengurangi risiko serangan jantung serta penyakit kardiovaskular." (IK/OL-08)
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/3/17/2284/2/media_hidupsehat_headline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar