NEW YORK--MI: Berita bahwa Yunani kemungkinan berpaling kepada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meminta bantuan mengatasi krisis utangnya mendorong investor memburu dolar, sehingga melonjak terhadap euro.
Euro dikutip pada 1,3603 dolar pada 2215 GMT di London, turun satu sen lebih dari akhir perdagangan Rabu, ketika dibeli 1,3735 dolar.
Dolar sedikit naik terhadap yen pada 90,39 yen, terhadap 90,33 yen pada akhir Rabu.
Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengatakan negaranya akan pergi ke Dana Moneter Internasional untuk meminta bantuan keuangan jika sesama anggota Uni Eropa gagal mengambil langkah, mengirimkan euro jatuh ke terendah harian di bawah 1,36 dolar, sebelum kembali pulih moderat.
"Di sinilah Eropa harus datang dan berkata 'OK dalam kasus ini kita juga bisa menyediakan apa yang IMF akan berikan ... atau pada akhirnya Yunani mungkin harus memilih pilihan untuk pergi ke IMF," Papandreou mengatakan kepada Parlemen Eropa di Brussels.
Jerman, yang telah ragu menawarkan bailout ke Yunani, mengisyaratkan pihaknya terbuka untuk gagasan membiarkan permintaan Athena kepada IMF, sebuah gagasan yang membagi/membelah zona euro.
"Euro dijual secara agresif, setelah menjadi semakin jelas bahwa anggota Uni Eropa akan lebih bersedia mendukung Yunani dalam mengetuk pintu IMF daripada untuk menggali saku mereka sendiri," kata Kathy Lien, direktur riset mata uang di Global Forex Trading.
"Jerman rupanya percaya bahwa pihaknya akan bunuh diri politik untuk meminta warganya membayar untuk masalah-masalah negara lain," ia menambahkan.
Pedagang juga meningkatkan dolar pada desas-desus bahwa Federal Reserve bisa menaikkan harga pinjamannya kepada bank-bank, yang disebut discount rate.
Dolar naik menjadi 1,0579 franc Swiss, dibandingkan 1,0538 franc Rabu, sementara Pound Inggris merosot ke 1,5243 dolar, dari 1,5319 dolar. (Ant/OL-7)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/19/130270/19/2/Dolar-Menguat-karena-Yunani-Berpaling-ke-IMF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar