STRES serta emosi yang meluap-luap sangat mungkin muncul ketika seseorang kehilangan pekerjaannya. Sering kali, seluruh anggota keluarga ikut merasa terguncang ketika salah satu penopang kehidupan finansialnya tiba-tiba menjadi pengangguran.
Nah, berikut ini adalah sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk saling menguatkan diri di masa-masa sulit tersebut:
1. Diskusikan
Diskusikan bersama keluarga bagaimana strategi Anda dalam mencari pekerjaan dan langkah apa yang telah atau akan diambil dalam watu dekat. Komunikasi menjadi sangat penting dalam keluarga, terutama dalam momen-momen kritis dan penuh tekanan saat kebanyakan orang justru terpuruk jika mengalaminya.
2. Empati
Meskipun hanya salah satu penopang finansial keluarga yang kehilangan pekerjaan, seluruh anggota keluarga akan merasakan dampaknya. Semua orang membutuhkan dukungan dan pengertian. Jika Anda memiliki anak, dengarkan kekhawatiran mereka dan ingatlah bahwa mereka masih cenderung mementingkan diri sendiri.
3. Optimisme
Jadilah panutan yang bagi keluarga dalam menghadapi krisis dan perubahan. Anak-anak Anda juga akan mengalami masa-masa mencari pekerjaan suatu saat nanti, dan akan mengingat bagaimana sikap Anda dalam menghadapinya. Mereka belajar dari tingkah laku Anda, jadi pastikan untuk memberikan contoh yang baik.
4. Kooperatif
Biarkan keluarga mengetahui bahwa Anda mengharapkan kerja sama untuk melewati semua tantangan di depan. Jika Anda bekerja sama dalam menemukan solusi menghadapi masalah-masalah yang muncul, semua orang akan merasa turut berperan dalam mengatasi persoalan.
5. Kontrol emosi
Hadapi stress yang menekan Anda secara positif. Emosi itu menular. Jika Anda marah-marah dan mengamuk di rumah, anggota keluarga lain akan merasakan ketegangan yang sama, dan menjadi lebih mudah marah dan sedih seperti Anda.
6. Percaya diri
Jika Anda memiliki rasa percaya diri yang kuat, keluarga juga akan merasa lebih yakin bahwa Anda mampu dan akan mendapatkan pekerjaan yang layak.
7. Manajemen konflik
Terima kenyataan bahwa akan ada perbedaan pendapat dan upaya untuk mengatasinya. Akan lebih mudah menanggulangi konflik apabila langsung dihadapi begitu muncul ke permukaan, dibandingkan jika membiarkan masalah itu mengendap dan berlarut-larut. Menghadapi perbedaan pendapat secara terbuka bisa membantu setiap orang menyusuri jalur yang tepat.
8. Beradaptasi
Selama masa-masa sulit, merupakan hal yang normal untuk kembali melakukan sesuatu menurut cara lama yang aman dan nyaman. Tapi, ada kalanya Anda perlu melirik ide-ide dan strategi baru yang patut dicoba. Dorong satu sama lain untuk fleksibel terharap perubahan dan segala kemungkinan. (*/OL-08)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2010/3/22/2905/13/media_perempuan_headline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar