Jumat, 26 Maret 2010
Omega-3 Kurangi Risiko Endometriosis
PEREMPUAN yang mengonsumsi lemak trans kadar tinggi berisiko 48 persen lebih besar mengalami endometriosis. Sedangkan mereka yang makan diet kaya omega-3 berisiko 22 persen lebih rendah mengalami kondisi tersebut.
Pada endometriosis, terang peneliti, potongan-potongan lapisan rahim (endometrium) ditemukan di luar rahim. Beberapa perempuan tidak mengalami gejala, tapi banyak juga yang menderita rasa sakit kronis. Kondisi yang bisa memicu ketidaksuburan ini menyerang sekitar 10 persen perempuan. Kondisi ini biasanya ditangani dengan obat-obatan, obat-obat hormon atau operasi.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction ini, peneliti menganalisis diet dan data lain dari hampir 71.000 perempuan yang terlibat dalam U.S. Nurses Health Study. Selama 12 tahun masa follow-up, 1.199 partisipan terdiagnosis dengan endometriosis. Temuan peneliti menunjukkan, diet merupakan faktor penting dalam perkembangan endometriosis.
"Jutaan perempuan di seluruh dunia menderita endometriosis. Banyak perempuan telah mencari hal yang bisa mereka lakukan untuk diri sendiri atau putri mereka dalam mengurangi risiko penyakit ini. Dan temuan ini menunjukkan bahwa perubahan diet bisa membantu Anda," papar pemimpin studi Dr. Stacey Missmer, seorang ginekolog dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston.
Hasil ini, terang Missmer, perlu dikonfirmasi oleh studi selanjutnya."Tapi studi ini menunjukkan indikasi kuat bahwa makanan kaya omega-3 bisa melindungi dari endometriosis sedang lemak trans bersifat merusak," tegas Missmer, seperti dikutip situs healthday.com, edisi Rabu (24/3).
Rantai panjang asam lemak omegas-3, yang telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit ajntung, banyak terkandung dalam oily fish. Sedang lemak trans, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, digunakan dalam ribuan makanan olahan. (IK/OL-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/3/26/2318/2/media_hidupsehat_headline
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar