Jumat, 07 Mei 2010

Bagunan Rusak Pascagempa, UNP Kurangi Mahasiswa Baru

Universitas Negeri Padang (UNP) mengurangi jumlah penerimaan mahasiswa baru 2010 karena rusaknya sebagian besar gedung dan fasilitas perkuliahan akibat gempa 7,9 SR pada 30 September 2009 lalu.

Pada 2010, UNP direncanakan menerima sekitar 3.000 mahasiswa baru atau turun sekitar 8,6% dari penerimaan pada 2009 sebanyak 3.285 mahasiswa baru. Mahasiswa baru tersebut masuk dari berbagai jalur seperti PMDK, jalur prestasi, dan SNMPTN.

"Jika tidak terjadi gempa yang merusak sebagian gedung perkuliahan pada akhir September lalu, pada 2010, UNP bisa menampung sekitar 4.000 mahasiswa baru," kata Kepala Bagian Humas UNP Amril Amir. Menurutnya, gempa 7,9 SR tersebut merusak sekitar 60% gedung dan fasilitas perkuliahan di UNP.

Beberapa bangunan bahkan sama sekali tidak layak lagi digunakan seperti gedung berlantai lima milik Fakultas Bahasa Sastra dan Seni (FBSS) UNP. Akibat rusaknya bangunan kuliah tersebut, UNP membangun sejumlah ruang kelas darurat di lapangan terbuka dan areal parkir.

Namun karena terbatasnya lahan, jumlah ruang kelas yang dibangun tidak mencukupi sehingga mahasiswa terpaksa antre dalam pemakaian ruang kelas. Posisi ruang kelas darurat yang ada pun berdempet antara satu dengan yang lainnya sehingga ruangan menjadi panas dan kekurangan udara segar.

Ia mengatakan, pada Oktober 2009, pemerintah pusat sebetulnya telah menawarkan dana perbaikan untuk digunakan hingga Desember 2009. Namun karena terbatasnya waktu dan takut bermasalah, UNP tidak menerima tawaran tersebut. UNP direncanakan melaksanakan perbaikan pada 2010 menggunakan dana dari APBN Perubahan.

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/07/141193/126/101/Bagunan-Rusak-Pascagempa-UNP-Kurangi-Mahasiswa-Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar