VITAMIN D tetap menjadi bahan perbincangan hangat. Pasalnya, di saat studi-studi menemukan efek yang tidak menjanjikan dari suplemen dan vitamin lain, vitamin matahari ini justru berlaku sebaliknya.
Studi utama pada 2008 menemukan bahwa perempuan penderita kanker payudara dengan vitamin D rendah berisiko lebih besar mengalami kematian akibat kanker tersebut dibandingkan pasien dengan kadar vitamin D normal. Penemuan ini memperkuat temuan studi pada 2007 yang menunjukkan bahwa orang-orang yang menggunakan suplemen vitamin D berisiko tujuh persen lebih kecil meninggal.
Manfaat vitamin D
Tubuh memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium dan mendorong pertumbuhan tulang. Terlalu sedikit vitamin D akan menyebabkan tulang lunak dan rapuh pada anak-anak serta cacat tulang pada orang dewasa. Selain itu, Anda juga memerlukan vitamin D untuk fungsi tubuh lainnya.
Sekarang ini, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, penyakit jantung, depresi, penambahan berat badan dan penyakit lainnya. Studi-studi menunjukkan, orang-orang dengan kadar vitamin D tinggi berisiko lebih kecil mengalami gangguan tersebut.
Vitamin D council, kelompok peneliti yang mempromosikan pentingnya mencukupi vitamin D, menyatakan bahwa vitamin D bisa membantu mencegah autisme, penyakit autoimun, kanker, rasa sakit kronis, depresi, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, flu, penyakit neuromuskuler dan osteoporosis. Akan tetapi, belum ada percobaan klinis yang definitif.
Penuhi vitamin D
Cobalah mendapatkan paparan sinar matahari pagi selama 30 menit, paling tidak dua kali seminggu. Biarkan wajah, kaki dan punggung Anda terpapar tanpa sunscreen. Cara ini efektif memenuhi kebutuhan vitamin D Anda.
Akan tetapi, paparan sinar matahari langsung seperti ini juga berpotensi menyebabkan kanker akibat radiasi sinar UV. Jika hendak mengurangi paparan sinar matahari langsung, ada baiknya menambah asupan vitamin ini dari makanan atau suplemen. Untuk mengetahui kadar vitamin D dalam darah, mintalah dokter Anda melakukan pemeriksaan darah.
Makanan sumber vitamin D
Sayangnya, hanya sedikit makanan yang mengandung vitamin D, kecuali makanan yang sudah diperkaya dengan vitamin D. Hal ini, menurut pakar, karena tubuh didisain untuk mendapatkan vitamin D melalui kulit (dari sinar matahari) dan bukan melalui
mulut (dari makanan). Tapi sepanjang tubuh mendapatkan asupan cukup, cara mendapatkannya bukanlah masalah besar. Berikut beberapa makanan yang mengandung vitamin D:
1. Salmon
2. Makarel
3. Jamur yang terpapar sinar ultraiolet untuk menambah vitamin D
4. Cold liver oil
5. Tuna kalengan dalam air
6. Sarden kalengan dalam minyak
7. Susu atau yogurt yang telah diperkaya dengan vitamin D
8. Hati sapi atau domba
9. Kuning telur
10. Keju
Dosis
Orang-orang yang berusia hingga 50 dianjurkan mengonsumsi 200 internasional unit (IU) vitamin D per hari, 400 IU untuk usia 51 hingga 70, dan 600 IU untuk orang-orang berusia di atas 70. Akan tetapi, menurut pakar vitamin D dari Boston University, jumlah tersebut masih belum cukup. Pakar menganjurkan agar bayi dan orang dewasa mengonsumsi 1.000 IU vitamin D sehari, kecuali jika mereka bisa mendapatkan paparan matahari cukup dengan cara aman.
Pada 2008, American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan agar bayi yang masih disusui menerima 400 IU vitamin D sehari hingga mereka mendapatkan makanan padat. Jumlah ini dua kali lebih banyak dibandingkan anjuran AAP sebelumnya. AAP juga menganjurkan dosis 400 IU/hari vitamin D untuk anak-anak dan remaja yang kurang minum susu yang telah diperkaya dengan vitamin D. Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa orang dengan lemak ekstra memerlukan lebih banyak vitamin D dibandingkan mereka yang kurus.
Efek terlalu banyak
Terlalu banyak vitamin D bisa menyebakan kadar kalsium dalam darah tinggi. Kondisi ini bisa memicu mual, konstipasi, perasaan bingung, detak jantung tidak normal, dan bahkan batu ginjal.
Akan tetapi, kecil kemungkinan Anda mendapatkan vitamin D berlebih dari paparan sinar matahari atau dari makanan (kecuali jika Anda terlalu banyak mengonsumsi cod liver oil). Hampir semua kasus kelebihan vitamin D dipicu oleh suplemen.
Kapan disebut berlebih? Menurut National Institutes of Health, jumlah batas asupan maksimum vitamin D adalah 25 microgram (1.000 IU) untuk anak-anak hingga usia 12 bulan dan 50 microgram (2.000 IU) untuk semua golongan usia lainnya.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/05/03/2498/9/Fakta-Menarik-Seputar-Vitamin-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar