PUSING menghadapi anak yang nakal dan sulit diatur? Mengajarkan kedisiplinan kepada buah hati memang bukan pekerjaan mudah. Diperlukan kerja keras dan kesabaran ekstra untuk membuatnya memahami makna kedisiplinan dan tanggung jawab.
Menurut Susan Stiffelman, seorang terapis, taktik disiplin Anda harus berubah seiring dengan proses tumbuh kembang anak. Sebagai orang tua, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mendisiplinkan sang buah hati sesuai tingkat usianya:
Balita
Alih-alih menghukum atau memarahi anak setelah dia berbuat nakal, lebih baik cari tahu bagaimana cara menghindari hal-hal yang memicunya berlaku seperti itu. Anak yang lapar, lelah, atau terlalu distimulasi lebih mungkin bertingkah nakal. Jika dia melakukan sesuatu yang salah, jelaskan menggunakan kalimat singkat yang positif.
Misalnya, ketika anak bertingkah nakal dengan menendang kucing peliharaan Anda, katakan padanya, ''Kitty senang dibelai lembut.'' Lantas jika anak bersikap manis, jangan lupa untuk memujinya dan memperlihatkan penghargaan Anda.
Anak-anak
Manfaatkan pertemuan keluarga untuk menetapkan rutinitas rumah tangga, tugas-tugas, dan memberitahukan apa yang diharapkan dari masing-masing orang. Cari cara untuk memberikan tugas kepada anak, seperti memberi makan ikan, menyapu halaman, atau memilah-milah cucian, untuk membantu mereka membangun rasa tanggung jawab.
Daripada menguliahi anak secara panjang lebar atau memberikan hukuman atas kelakukan buruknya, lebih baik pancing dia untuk melakukan sesuatu yang Anda hargai. Katakan secara tulus bagaimana perilaku tertentu yang ditunjukkannya membuat Anda tersentuh. Misalnya, ''Ibu senang melihat kamu pulang sekolah tepat waktu dan langsung mengerjakan PR. Terima kasih, Sayang.''
Menjelang remaja
Ketika beranjak remaja, anak akan sering memprotes jika Anda memperlakukannya seperti anak kecil. Jika Anda mengharapkannya melakukan sesuatu, bicaralah dengan tegas dan penuh percaya diri. Jelaskan kepada anak mengapa dia perlu melakukan apa yang Anda minta jika dia bertanya. Dengarkan keluhannya jika dia marah, tetapi jangan tergoda untuk terlibat dalam debat dan negosiasi.
Remaja
Mendisiplinkan anak remaja berarti membimbingnya menemukan apa yang benar dan tepat untuk dilakukan, selagi mereka membangun arahnya sendiri. Ajarkan anak untuk bersikap terbuka dengan meminta pendapat mereka tentang berbagai hal, dan dengarkan tanpa menyela atau pun menghakimi. Berbicaralah kepada mereka dengan sikap menghargai dan keinginan tulus agar dapat lebih mudah memahami sudut pandang mereka.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2010/04/28/3078/7/Ajarkan-Disiplin-Sesuai-Usia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar