Kamis, 08 April 2010
Delapan Kebiasaan agar Nyaman saat Liburan
SETIAP negara mempunyai kebudayaan dan kebiasaan yang berbeda-beda. Sangatlah bijak jika kita mengetahui kebiasaan penduduk setempat selama melakukan perjalanan.
Tanpa mengenali budaya dan perbedaan ini sudah pasti kita dapat menyinggung perasaan mereka. Jika sudah begini perjalananpun jadi terasa tidak nyaman. Berikut delapan cara yang bisa anda lakukan agar orang lain tidak tersinggung:
1. Hati-hati dengan sepatu
Dalam budaya Islam, melemparkan sepatu merupakan penghinaan besar. Jadi sebagai sebagai seorang musafir, anda tentunya tidak akan mempunyai rencana untuk melemparkan sepatu kepada orang yang anda anggap tidak menyenangkan terutama saat berkunjung ke negara Islam di wilayah Timur Tengah.
2. Memakai pakaian yang pantas
Hati-hati jika Anda bepergian ke Arab Saudi, Abu Dhabi atau Timur Tengah lainnya di mana mereka mempunyai aturan pakaian yang ketat. Di sejumlah negara tersebut para wanita harus selalu berpakaian tertutup dan longgar. Apabila mengunjungi masjid, pakaian juga harus tertutup dan sopan. Negara lain seperti Yordania cenderung memiliki sikap lebih santai terhadap cara berpakaian dan perilaku warga asing.
3. Tandai kalender Anda
Jika mengunjungi negara Islam selama bulan Ramadan, termasuk Mesir atau Turki, jangan mengharapkan warga setempat untuk bergabung dengan Anda untuk makan siang. Selama bulan itu, umat Islam tidak makan, minum atau merokok pada siang hari. Aturan tidak harus memperpanjang mengunjungi asing, tetapi karena rasa hormat, adalah bijaksana untuk menjauhkan diri dari makanan ketika di depan umum.
4. Makan yang benar
Berikut adalah skenario umum di Asia Selatan dan beberapa negara Timur Tengah. Ketika mengunjungi sebuah rumah atau sebuah restoran, jangan heran ketika melihat penduduk setempat makan dengan tangan mereka. Tetapi janganlah heran bila tidak ada yang menggunakan tangan kiri saat makan karena beberapa budaya menganggap tangan kiri tidak bersih.
5. Ikuti hukum yang berlaku
Saat anda akan berkunjung ke Singapura siapkanlah untuk bersikap disiplin dan taat peraturan. Salah satu hal yang ‘mungkin’ Anda anggap biasa namun bisa merugikan adalah meludah sembarangan. Denda yang cukup besar sudah menanti apabila kelakuan Anda tersebut tidak bisa ditahan. Selain meludah sembarangan tidak menyiram toilet juga bisa dikenai sanksi yang mungkin bisa menguras isi dompet anda. Jadi taatlah peraturan.
6. Hati-hati saat memberikan hadiah
Memberikan hadiah merupakan hal yang sangat baik. Namun, Anda juga harus hati-hati karena tidak semua pemberian melambangkan kebaikan. Salah satunya ketika Anda memutuskan untuk memberikan pisau. Di banyak negara, termasuk Hungaria, China dan beberapa bagian Amerika Latin, memberikan pisau dianggap sebagai simbol memutuskan persahabatan. Jadi teliti dahulu sebelum memberi.
7. Jangan melakukan tawar-menawar hanya untuk bersenang-senang.
Pasar dan bazaar di negara-negara seperti Maroko, Mesir dan India adalah tempat utama untuk melatih keterampilan tawar-menawar anda. Bahkan, dapat dianggap tidak sopan untuk tidak tawar-menawar. Tapi jangan tawar-menawar hanya untuk bersenang-senang. Bersikap tegas tapi tidak agresif, harus realistis dengan titik harga yang Anda inginkan. Kemudian, bersiaplah untuk melakukan pembelian jika sudah tercapai harga yang pas.
8. Menghormati diri sendiri dan orang lain
Ikuti aturan sopan santun yang umumnya berlaku. Perhatikan pula isyarat sosial. Jika Anda berbicara dengan sekelompok orang-orang tua di Asia, jangan sekali-kali menyela omongan mereka. Namun jika Anda sedang makan di Prancis dan semua orang berbicara satu dengan lainnya, jangan ragu untuk bergabung. Hal lain yang perlu diperhatikan bagi Anda yang merokok, jika pergi ke negara di Asia Selatan adalah jangan merokok di depan orang tua karena hal itu dianggap tidak sopan.
Semoga cara-cara ini bisa membuat perjalanan anda di beberapa negara terasa menyenangkan dan tentunya menambah banyak teman baru.(*/OL-5)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2010/4/8/551/3/media_travelista_headline
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar