Selasa, 13 April 2010

Sikap Malu-Malu Berakar di Otak




OTAK orang-orang pemalu mengolah dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda. Menurut temuan studi, orang-orang yang introvert atau pemalu merespon stimulus fisik dan emosional dengan cara yang berbeda pula.

Dari hasil penelitian Elaine dan Arthur Aron dari Stony Brook University, sekitar 20 persen orang sangat sensitif. Sifat ini dibawa sejak lahir dan bisa dilihat pada anak-anak yang pendiam, memerlukan sedikit disiplin, mudah menangis, sering menanyakan pertanyaan yang tidak biasa dan khususnya memiliki pikiran-pikiran mendalam.

Orang dewasa yang sangat sensitif, terang peneliti, cenderung memerlukan waktu lebih lama untuk membuat keputusan, lebih berhati-hati, menghabiskan lebih banyak waktu sendirian untuk merefleksikan diri serta lebih mudah bosan dengan pembicaraan-pembicaraan kecil.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience ini, peneliti menggunakan MRI fungsional untuk memindai otak orang-orang yang sensitif dan tidak sensitif. Pemindaian dilakukan saat partisipan mencoba mengidentifikasi perubahan-perubahan kecil, baik yang terlihat jelas atau tidak terlalu kentara, dari gambar-gambar yang disediakan.

Hasil menunjukkan, partisipan yang sensitif melihat foto dengan perubahan ringan lebih lama dibandingkan orang-orang yang tidak sensitif. Selain itu, area-area otak mereka yang terlibat dalam menghubungkan masukan visual dengann masukan lain ke otak lebih aktif. Area-area ini tidak hanya berfungsi untuk penglihatan, tetapi juga mengolah masukan lebih jauh.(IK/OL-5)

sumber;http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/04/13/2398/2/Sikap-Malu-Malu-Berakar-di-Otak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar