Selasa, 20 April 2010
Kurang Tidur Mudah Menangis dan Flu
TUBUH mengirimkan sinyal-sinyal saat Anda kelelahan. Akan tetapi, Anda mungkin sudah terbiasa dengan gangguan tidur sehingga tidak sadar betap terganggunya tubuh. Utang tidur, menurut penelitian, tidak bisa dibayar dengan tidur panjang di akhir minggu. Anda memerlukan waktu beberapa minggu untuk memulihkan kebiasaan tidur.
Berikut beberapa tanda bahwa Anda perlu menjadikan tidur sebagai prioritas utama:
Sulit membuat keputusan kecil
Saat kelelahan, terang peneliti tidur dari University of California, Sean Drummond, PhD, Anda tidak mampu membedakan informasi yang penting dari informasi yang tidak relevan. Sebagai akibatnya, Anda akan kesulitan membuat keputusan paling sederhana sekali pun. Selain itu, orang yang kelelahan juga cenderung mengambil tindakan berisiko untuk memaksimalkan hasil dan kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Masih lapar setelah makan sepanjang hari
Studi-studi menunjukkan, kurang tidur kronis akan mengganggu kadar gula darah dan membuat tubuh memproduksi lebih sedikit leptin (hormon yang menekan selera makan) dan memproduksi lebih banyak ghrelin (hormon yang memicu lapar). Perubahan fisiologis ini akan membuat Anda cenderung makan berlebih. Selain itu, makanan yang Anda pilih juga cenderung tidak bernutrisi atau bukan sumber energi yang tahan lama.
Orang yang kelelahan, terang juru bicara American Academy of Sleep Medicine Lisa Shives, MD, cenderung mencari gula dan karbohidrat sederhana."Kemungkinan karena tubuh mencari sumber energi cepat," terang Shives, seperti dikutip situs prevention.com. Selain itu, gangguan tidur juga cenderung mengikis kontrol diri, membuat Anda lebih memilih brownies dibandingkan potongan wortel.
Mudah terserang flu
Kurang tidur akan membuat Anda lebih berisiko mengalami infeksi dibandingkan mereka yang cukup istirahat. Dalam sebuah studi, peneliti menyuntik partisipan sehat dengan virus flu. Mereka yang tidur kurang dari tujuh jam semalam pada minggu sebelumnya berisiko tiga kali lipat lebih besar mengalami gejala flu dibandingkan mereka yang tidur delapan jam atau lebih.
Studi lain menemukan, orang-orang yang tidur empat jam selama beberapa malam berturut-turut memiliki respon sistem kekebalan yang lebih lemah terhadap vaksin flu dibandingkan mereka yang tidur antara 7,5 hingga 8,5 jam.
Mudah menangis
Apakah film sedih atau lagu-lagu lawas membuat Anda menangis? Cobalah tidur lebih awal. Kurang tidur akan membuat emosi Anda lebih labil. Dalam sebuah studi pemetaan otak misalnya, orang-orang yang tidak tidur semalam dan diminta melihat gambar-gambar yang mengganggu memiliki aktivitas 60 persen lebih banyak di amygdala (area otak yang terlibat dalam mengolah ketakutan dan kecemasan) dibandingkan dengan partisipan yang cukup istirahat.
Studi tersebut juga menemukan bahwa amygdala partisipan yang mengantuk lebih sedikit berkomunikasi dengan bagian otak yang menentukan respon emosional yang tepat. Hal ini menunjukkaan bahwa mereka tidak mengubah memosi mereka dengan baik.
Saat mengalami gangguan tidur, terang Shives, Anda akan merasa sedih karena otak yang kelelahan lebih efektif menyimpan memori negatif dibandingkan memori positif atau netral. Sebagai akibatnya, lanjut Shives, Anda akan bertindak seperti orang depresi.
Bertindak ceroboh. Pernahkan Anda menumpahkan teh ke baju Anda tanpa sadar? Penelitian, terang Clete Kushida, MD, PhD, direktur Stanford University Center for Human Sleep Research, telah menemukan segudang bukti bahwa mereka yang mengalami gangguan tidur memiliki keterampilan motor yang lebih lambat dan kurang tepat. Orang yang mengantuk lebih ceroboh karena berbagai alasan, seperti gangguan refleks dan kurang fokus.
Kemungkinan lain, terang Kushida, rasa ngantuk akan mengganggu keseimbangan atau persepsi mendalam. Dalam beberapa kasus, tidak jarang orang yang mengantuk tiba-tiba jatuh pingsan saat keinginan tubuh untuk tidur benar-benar kuat. Jadi, kecerobohan Anda mungkin dipicu oleh kurang tidur.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/04/20/2435/4/Kurang-Tidur-Mudah-Menangis-dan-Flu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar