Sabtu, 10 April 2010

Menikmati Panasnya Kopi di Batok Kelapa

Ngawi: Kedai kopi biasanya disajikan panas-panas di gelas atau cangkir. Namun di warung milik Sukarno di Desa Beran, Ngawi, Jawa Timur, kopi disajikan menggunakan batok atau tempurung kelapa.

Tak hanya kopi, di warung lesehan ini mi instan juga disungguhkan dengan menggunakan batok sebagai pengganti mangkok. Meski menggunakan batok, tetap nikmat. Bahkan lebih alami ketimbang menggunakan mangkok.

Walaupun penyajiannya lain dari yang lain, warung Sukarno selalu ramai dikunjungi pelanggan. Untuk harga, satu batok berisi kopi hanya Rp 1.000. Sedangkan untuk mi hanya Rp 3.500 per satu porsi.

Menjual kopi dan mi dengan menggunakan tempurung kelapa dilakoni Sukarno sejak tiga tahun lalu. Terobosan membuat tempurung kelapa dilakukan untuk tampil beda dalam sajian maupun rasa.

Sukarno tak sembarangan menggunakan tempurung kelapa untuk pengganti gelas dan mangkok. Sukarno biasanya menggunakan tempurung kelapa gading yang buahnya tidak terlalu besar.(JUM)

Sumber:http://gayahidup.liputan6.com/berita/201004/271692/Menikmati.Panasnya.Kopi.di.Batok.Kelapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar